Foto Khusus
Beirut, 1 Desember 2024 – Dalam perkembangan terkini yang memprihatinkan, sejumlah ledakan keras terdengar pagi ini di beberapa kamp pengungsi Palestina di Lebanon selatan, mengakibatkan kerusakan parah pada beberapa rumah dan menyebabkan pengungsian bagi banyak keluarga. Tim penyelamat lokal terus bekerja untuk memberikan bantuan kepada para korban, sementara pejabat Palestina menyatakan kekhawatiran yang mendalam atas meningkatnya serangan tersebut.
Menurut sumber keamanan, ledakan terjadi di kamp “Ain al-Hilweh” dan “Mieh Mieh” di Sidon, yang merupakan tempat tinggal bagi para pengungsi Palestina. Meski pihak berwenang belum mengetahui pelaku di balik serangan ini, laporan awal menunjukkan kemungkinan penggunaan rudal atau bahan peledak yang ditanam oleh pihak tak dikenal. Insiden ini mengakibatkan sejumlah warga sipil terluka, sementara operasi pencarian korban yang hilang masih berlangsung.
Di sisi lain, langit ibu kota Lebanon, Beirut, pagi ini dipenuhi dengan aktivitas drone Israel yang terbang rendah di atas kawasan selatan kota. Beberapa saksi mata melaporkan adanya pergerakan tak biasa dari pesawat tanpa awak tersebut, yang memicu kekhawatiran adanya eskalasi militer. Sampai saat ini, otoritas Lebanon belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Namun, kalangan politik Lebanon menyebutkan bahwa penerbangan drone ini kemungkinan merupakan bagian dari intensifikasi aksi militer Israel di kawasan tersebut.
Pemerintah Lebanon menyatakan keprihatinan mendalam atas memburuknya situasi keamanan di selatan Lebanon dan kamp-kamp pengungsi Palestina, serta menyerukan intervensi komunitas internasional untuk menghentikan eskalasi lebih lanjut dan melindungi warga sipil. Dalam pernyataan resminya, mereka juga menekankan pentingnya langkah-langkah tegas untuk menjaga stabilitas kawasan.
Sementara itu, para pemimpin politik Lebanon terus melakukan pembicaraan untuk menentukan langkah-langkah yang tepat dalam menghadapi potensi eskalasi dari pihak Israel. Ketegangan yang meningkat menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya konfrontasi lebih besar yang dapat mengancam keamanan kawasan Timur Tengah secara keseluruhan.
Editor: Jalfad
