
Arsip: KH Abdullah Faqih
Jakarta, (9/01/2025) – PT. Pemukiman Haji Indonesia (PT. PHI) dan Yayasan Kampung Haji Indonesia (YKHI) secara resmi meluncurkan inisiatif ambisius yang berpotensi merevolusi pengalaman ibadah haji dan umrah bagi jemaah Indonesia. Inisiatif ini berupa pembangunan “Kampung Haji Indonesia” (KHI) di Arab Saudi, sebuah miniatur Indonesia yang dirancang untuk memberikan kenyamanan, keamanan, dan efisiensi bagi para jemaah.
Dukungan Luas dari Berbagai Pihak:
Gagasan KHI ini diprakarsai oleh KH. Abdulloh Faqih, Ketua Dewan Pembina YKHI, dan mendapat dukungan kuat dari berbagai tokoh nasional dan lembaga terkait. Presiden Prabowo menyatakan dukungannya terhadap proyek ini, sementara mantan Presiden Jokowi, melalui KH. Darmawan dari Solo, juga menunjukkan antusiasme yang tinggi.
Tim Ahli yang Komprehensif:
Tim KHI terdiri dari para ahli di berbagai bidang, termasuk Letjend TNI Purn. H. Bibit Waluyo, Prof. Dr. KGPH. Muhammad Kurnia Hasanuddin, KH. M. Hafidh, KH. Dr. HM Rosyidi, dan H. Farid Husein, Ketua Tim KHI.
Menjawab Tantangan Haji-Umrah:
KHI diyakini dapat mengatasi beberapa tantangan utama dalam penyelenggaraan haji dan umrah, seperti:
– Tingginya Biaya Haji (ONH): KHI diharapkan dapat menekan biaya haji dengan menyediakan infrastruktur yang efisien dan terintegrasi.
– Manajemen Haji-Umrah yang Tidak Terstruktur: KHI akan memberikan lingkungan yang terorganisir dan nyaman bagi jemaah, mengurangi kekacauan dan meningkatkan keamanan.
– Kekhawatiran Terhadap Bisnis Terselubung: KHI menekankan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaannya, bertujuan untuk mencegah praktik korupsi dan memaksimalkan kesejahteraan jemaah.
Kerjasama Antar Lembaga:
Proyek KHI melibatkan kerjasama yang erat antara PT. PHI, YKHI, dan berbagai lembaga pemerintah. PT. PHI akan bertanggung jawab atas pembangunan KHI dengan melibatkan kontraktor BUMN dan internasional, sementara YKHI akan mengelola KHI setelah pembangunan selesai.
Dukungan Pemerintah dan Ormas:
KHI membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah, termasuk Kementerian Agama, Kementerian Luar Negeri, dan DPR RI. Proyek ini juga akan melibatkan seluruh organisasi masyarakat Islam dan umat Muslim di dalam dan luar negeri.
Tim Kerja yang Komprehensif:
Tim KHI terdiri dari 17 kelompok kerja yang mencakup para ahli di bidang konstruksi, tanah, air, kelistrikan, gizi, kesehatan, teknologi modern, dan perbankan. Koordinasi dengan Komisi 8 DPR RI telah dilakukan, dan surat kepada Presiden sedang disiapkan.
Solusi yang Menjanjikan:
KHI diyakini akan memberikan manfaat besar bagi jemaah haji dan umrah, termasuk:
– Meningkatkan Kenyamanan dan Keamanan: Lingkungan yang terstruktur dan aman di KHI akan mengurangi stres dan meningkatkan kualitas ibadah.
– Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Biaya: Infrastruktur terpadu dan manajemen yang baik akan membantu menekan biaya dan meningkatkan efisiensi.
– Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas: KHI berkomitmen untuk transparan dan akuntabel dalam penggunaan dana dan pengelolaan.
Langkah Selanjutnya:
Proyek KHI masih dalam tahap awal, dan tim KHI sedang berupaya mendapatkan persetujuan dan pendanaan dari berbagai pihak. Proyek ini membutuhkan investasi dan komitmen yang besar dari semua pihak terkait. Namun, tim KHI yakin bahwa KHI akan menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan pengalaman ibadah haji dan umrah bagi jemaah Indonesia. (Tg)