
Foto: Drs Johan T (Batik) dan Pastor Joshua TS, SE (Baju Hitam)
Jakarta, 17 Januari 2025 – Drs. Johan Tampubolon, Ketua Umum DPP Sarjana Pancasila, diusung oleh Keluarga Besar Sarjana Pancasila dan berbagai elemen lintas sektoral untuk menduduki posisi Staf Khusus Presiden Prabowo Subianto. Posisi yang diusulkan adalah bidang Pembinaan Ideologi Pancasila. Pengalaman Johan di berbagai sektor, termasuk partai politik, organisasi kemasyarakatan, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menjadi pertimbangan utama dalam pencalonan ini.
Keluarga Besar Sarjana Pancasila menilai Johan Tampubolon memiliki rekam jejak yang mumpuni dan komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai Pancasila. Selama bertahun-tahun, ia aktif berkontribusi dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat dan menyebarluaskan pemahaman Pancasila di masyarakat. Pengalamannya di berbagai sektor, menurut mereka, memberikan perspektif yang luas dan komprehensif dalam memahami tantangan dan peluang dalam pembinaan ideologi Pancasila di era modern.
“Pak Johan memiliki integritas dan kapabilitas yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas sebagai Staf Khusus Presiden,” ujar perwakilan Keluarga Besar Sarjana Pancasila dalam konferensi pers yang digelar hari ini. “Kami yakin beliau mampu memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat fondasi ideologi negara kita.”
Dukungan terhadap pencalonan Johan Tampubolon tidak hanya datang dari Keluarga Besar Sarjana Pancasila. Berbagai organisasi kemasyarakatan dan tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang juga menyatakan dukungannya. Mereka melihat Johan sebagai sosok yang tepat untuk membantu pemerintah dalam memperkuat nilai-nilai Pancasila di tengah dinamika sosial politik yang terus berkembang.
Pencalonan ini masih menunggu keputusan resmi dari Presiden Prabowo Subianto. Namun, dukungan yang kuat dari berbagai pihak menunjukkan bahwa Johan Tampubolon memiliki potensi besar untuk menjadi bagian penting dalam pemerintahan mendatang. Publik menantikan langkah selanjutnya dan berharap agar proses penunjukan Staf Khusus Presiden ini dapat berjalan dengan transparan dan akuntabel. (JS/Red)