
Oleh Rev. Jeffri Andreas Siahaan
Medan Sumut, 2 Mei 2025– Sebuah gagasan revolusioner tengah bersemi di tengah hiruk-pikuk dunia modern: Kingdom Politic Community (KPC) atau Komunitas Politik Kerajaan Allah. Bukan sekadar wacana, KPC menawarkan solusi Alkitabiah untuk mengatasi krisis moral, politik, dan ekonomi yang melanda dunia. Inisiatif ini, digagas oleh Robinson Togap Siagian, menawarkan visi transformatif yang berakar pada nilai-nilai Kerajaan Allah, menjanjikan masyarakat yang adil, damai, dan sejahtera.
Konsep KPC bukanlah utopia yang tak terjangkau. Dasarnya kokoh di atas ajaran Yesus Kristus, Raja segala raja. Bukan kerajaan duniawi yang haus kekuasaan, KPC berupaya mentransformasi masyarakat melalui nilai-nilai surgawi, membangun komunitas orang percaya yang menjadi agen perubahan nyata di dunia. Bayangkan: sebuah masyarakat yang dipimpin oleh pemimpin-pemimpin yang melayani, bukan menguasai; sebuah ekonomi yang adil, bukan eksploitatif; sebuah sistem hukum yang memulihkan, bukan menghancurkan.
Struktur KPC dirancang untuk mencerminkan kepemimpinan Kristus yang rendah hati dan melayani. Sistem musyawarah, terinspirasi dari jemaat mula-mula, mengutamakan konsensus ilahi, bukan voting mayoritas. Desentralisasi otoritas memastikan setiap anggota memiliki peran penting, menciptakan komunitas yang dinamis dan inklusif, jauh dari hierarki kaku yang sering melahirkan ketidakadilan.
Sistem ekonomi KPC menolak kapitalisme eksploitatif, mengutamakan berbagi sumber daya dan keadilan sosial. Bayangkan sebuah masyarakat tanpa kemiskinan, di mana kebutuhan dasar terpenuhi, dan kekayaan dibagi secara adil. Ini bukanlah mimpi, melainkan visi yang dapat direalisasikan melalui praktik nyata, seperti pembentukan koperasi dan dana sosial.
KPC juga menawarkan solusi bagi permasalahan hukum dan keadilan. Sistem restoratif, yang berfokus pada pemulihan pelaku kejahatan, menggantikan hukuman yang menghancurkan. Keadilan sosial diwujudkan melalui advokasi bagi kaum lemah, melindungi janda, yatim, dan miskin.
Dalam kancah internasional, KPC menganut diplomasi damai, menolak kekerasan dan mengutamakan misi transformatif melalui kasih dan pelayanan. Ini adalah strategi revolusioner, sebuah pendekatan yang berbeda dari politik kekuasaan yang selama ini mendominasi dunia.
Tantangan memang ada, namun KPC menawarkan solusi yang berbasis iman. Korupsi politik dapat diatasi dengan pemimpin yang takut akan Tuhan; ketimpangan ekonomi dapat diatasi dengan sistem berbagi; perpecahan sosial dapat diatasi dengan rekonsiliasi dalam Kristus.
Langkah nyata untuk mewujudkan KPC dapat dimulai dari komunitas kecil, melalui kelompok-kelompok yang hidup dalam kasih, doa, dan saling mendukung. Pembentukan koperasi, advokasi kebijakan publik yang berlandaskan Alkitab, dan pelatihan kepemimpinan yang melayani adalah langkah-langkah konkrit yang dapat segera dijalankan.
Kingdom Politic Community bukanlah sekadar komunitas; ini adalah sebuah gerakan spiritual yang berpotensi mengubah dunia. Ini adalah panggilan bagi setiap orang percaya untuk menjadi bagian dari revolusi damai yang akan melahirkan masyarakat yang adil, damai, dan sejahtera. Mulai dari komunitas kecil Anda, ajarkan prinsip-prinsip KPC, hidupilah sebagai contoh, dan doakan pemimpin dunia untuk mengenal kebenaran Kerajaan Allah. Kita adalah duta-duta Kerajaan ini! Mari kita wujudkan visi KPC, dan bersama-sama mempersiapkan dunia untuk kedatangan Kerajaan Allah yang kekal.
Laporan: Jalal Siagian