Foto: Ayu Gembirowati Fransisca
Jakarta, Narasi– Indonesia berada di titik nadir! Korupsi, bagai kanker ganas, terus menggerogoti setiap sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Menanggapi situasi darurat ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama DEWAN PIMPINAN NASIONAL ALIANSI RAKYAT INDONESIA EMAS (ARIES) menggelar Diskusi Publik Nasional yang menggemparkan di Museum Kebangkitan Nasional Aula Stovia, Jakarta Pusat, Kamis (25/09/2025).
“Diskusi yang bertajuk “Hambatan, Gangguan, Tantangan dan Ancaman serta Solusi Pemberantasan Korupsi di Indonesia” ini menghadirkan sejumlah tokoh penting dan pakar hukum yang tidak hanya memaparkan fakta-fakta mencengangkan, tetapi juga menawarkan solusi radikal untuk memberantas korupsi hingga ke akar-akarnya. ” Ujar Fahri Lubis, Kamis (25/9/2025)
Ketua KPK, yang diwakili oleh Direktur Pembinaan dan Peran Masyarakat, Jhonson Ridwan Ginting, dalam keynote speech-nya menegaskan komitmen lembaga antirasuah untuk terus berjuang tanpa kenal lelah melawan para koruptor. “Tidak ada tempat aman bagi para koruptor! Kami akan kejar mereka sampai ke ujung dunia,” tegasnya dengan nada berapi-api.
Para Narasumber Ungkap Fakta Mencengangkan
Dr. Thony Saut Situmorang, S.Si, M.M. Ph.D, dalam paparannya membongkar betapa korupsi telah merusak mentalitas bangsa. “Kita harus membangun budaya anti korupsi sejak dini. Pendidikan adalah kunci!” serunya.
Prof. Dr. Eggi Sujana, S.H. M.Si, dengan lantang mengkritik UU Pemberantasan Korupsi yang dianggap masih memiliki celah yang dimanfaatkan oleh para koruptor. “UU ini harus direvisi! Kita harus menutup semua celah agar para koruptor tidak bisa lolos dari jerat hukum,” tandasnya.
Dr. H. Ahmad Yani, S.H., M.H, memaparkan data yang menunjukkan betapa korupsi telah menghancurkan perekonomian negara. “Korupsi adalah musuh utama pembangunan! Kita harus bersatu untuk melawannya,” tegasnya.
Sentuhan Inspirasi dari Putri Proklamator
Acara ini semakin istimewa dengan kehadiran Putri Proklamator RI, Ayu Gembirowati Fransisca, sebagai guest star. Dengan suara lantang, beliau membakar semangat para peserta untuk tidak pernah menyerah dalam melawan korupsi. “Semangat proklamasi harus menjadi landasan kita dalam memberantas korupsi. Jangan biarkan para koruptor merusak cita-cita luhur bangsa,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
“Diskusi yang dimoderatori oleh Dra. Allegrina Rebellea Surviva MAB ini berlangsung sangat dinamis dan interaktif. Para peserta, yang terdiri dari berbagai kalangan, tampak antusias memberikan masukan dan pertanyaan kepada para narasumber. ” Papar Farhan, SH, MH, selaku Ketua Panitia
ARIES Siap Jadi Garda Terdepan
Ketua Umum ARIES, dalam pernyataan persnya, menegaskan bahwa organisasinya siap menjadi garda terdepan dalam mendukung KPK dan pemerintah dalam memberantas korupsi. “Kami akan terus mengawasi dan memberikan kritik konstruktif kepada pemerintah. Korupsi adalah musuh kita bersama!” tegasnya.
Diskusi Publik Nasional ini diharapkan menjadi momentum penting dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Solusi-solusi yang dihasilkan dari diskusi ini akan segera disampaikan kepada pemerintah dan lembaga terkait untuk segera diimplementasikan.
Laporan: Jalal
