Foto: Suhu Jimmu (jubah kuning) memberikan orasi
Jakarta, 7 April 2025 – Aksi solidaritas besar-besaran yang digelar hari Senin ini, 7 April 2025, pukul 15.30 WIB di depan Sarinah, Jakarta Pusat, untuk mengecam pembunuhan massal tenaga medis di Gaza dan menyerukan perlindungan bagi mereka. Aksi ini mendapat dukungan penuh dari Dr. Suhu Jimmu Goh, Mahabhiksu Gunabadra Ketua Umum Sangha Mahayana Indonesia (SMI) yang turut memberikan orasi semangat dan kecaman keras terhadap tindakan biadab Israel.
Konflik di Gaza telah menimbulkan tragedi kemanusiaan yang mengerikan. Lebih dari 50.000 jiwa melayang, ribuan di antaranya adalah tenaga medis – perawat, paramedis, relawan kesehatan, dan sopir ambulans. Rumah sakit dihancurkan, ambulans dibom, dan tenaga medis dibunuh saat menjalankan tugas mulia menyelamatkan nyawa. Tindakan ini merupakan pelanggaran berat terhadap hukum kemanusiaan internasional.
Dr. Suhu Jimmu Goh dan Mahabhiksu Gunabadra, dalam pernyataan bersama, mengecam keras tindakan Israel yang tidak berperikemanusiaan tersebut. Mereka menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya tenaga medis, mahasiswa kesehatan, relawan kemanusiaan, dan seluruh warga yang masih memiliki nurani, untuk turut serta dalam aksi solidaritas ini.
“Kita tidak bisa tinggal diam melihat saudara-saudara kita di Gaza dibantai secara keji,” ujar Dr. Suhu Jimmu Goh. “Tenaga medis adalah pahlawan kemanusiaan yang harus dilindungi, bukan dibunuh. Kita harus bersatu untuk menyuarakan keadilan dan mendesak penghentian kekerasan di Gaza.”
Mahabhiksu Gunabadra menambahkan, “Aksi ini merupakan bentuk kepedulian kita terhadap sesama manusia. Kita harus menunjukkan kepada dunia bahwa kita tidak akan membiarkan kejahatan kemanusiaan ini berlalu begitu saja.”
Para peserta aksi diminta untuk mengenakan pakaian profesi masing-masing sebagai simbol solidaritas dan kepedulian. Aksi ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran global terhadap penderitaan rakyat Gaza dan mendesak dunia internasional untuk mengambil tindakan tegas guna menghentikan kekerasan dan melindungi tenaga medis di wilayah konflik. Hashtag #GazaTidakSendirian dan #MedicalHeroesUnderAttack digaungkan sebagai bentuk dukungan dan solidaritas. (Jal)
