
Jakarta, 4 April 2025 Astawarta.com – Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko, berbagi pengalaman dan rencana dalam upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia. Dalam wawancara bersama Kagama, mantan aktivis pro-demokrasi pada era reformasi itu mengungkapkan pemikirannya tentang kepemimpinan dan pendekatannya dalam menjalankan tugas di pemerintahan.
Sederhana dalam Kepemimpinan
Budiman menceritakan bahwa dirinya lebih memilih menggunakan angkutan umum dan menginap di rumah penduduk dibandingkan dengan menggunakan fasilitas pengawalan yang diberikan kepada pejabat. Ia juga membatasi jumlah tim yang mendampinginya saat melakukan perjalanan di luar kota, sejalan dengan instruksi Presiden untuk penghematan.
“Bagi saya, sebisa mungkin kalau saya bisa mencapai sasaran tanpa harus memakai sirine, ya kenapa memaksakan pakai sirine. Saya orangnya fungsional saja,” ujar Budiman.
Pendekatan Pengentasan Kemiskinan
Budiman mengungkapkan bahwa dalam menjalankan tugas di BP Taskin, ia mengadopsi pendekatan pengentasan kemiskinan dari Brazil dan China. Ia melihat pentingnya memanfaatkan kemajuan teknologi digital dalam upaya mencapai tujuan tersebut.
Pengalaman Kampus dan Visi Kerakyatan
Budiman juga menyinggung pengalamannya sebagai mahasiswa ekonomi di Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia menekankan pentingnya pemikiran kritis dan visi kerakyatan yang ia dapatkan selama masa studi di UGM. (RTS)