Pendiri Haidar Alwi Care Soroti Peran Vital Polri dalam Administrasi Negara
Jakarta – Dalam wawancara eksklusif, Jalal dari Astawarta.com berkesempatan berbincang secara virtual, Sabtu (20/9/2025) dengan R. Haidar Alwi, tokoh intelektual sekaligus pendiri Haidar Alwi Care dan Haidar Alwi Institute, mengenai peran strategis Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam sistem pemerintahan. Haidar Alwi dengan tegas menyatakan bahwa Polri bukan sekadar institusi penegak hukum, melainkan bagian integral dari administrasi negara.
Jalal: “Bapak Haidar Alwi, apa yang mendasari pandangan Anda bahwa Polri adalah bagian integral dari administrasi negara?”
Haidar Alwi: “Polri adalah penopang sistem pemerintahan, penjamin stabilitas, sekaligus benteng bangsa di tengah kompleksitas masyarakat Indonesia. Tanpa kepolisian yang kuat dan profesional, pemerintahan tidak akan berjalan stabil, masyarakat tidak terlindungi, dan kedaulatan negara akan terancam oleh konflik maupun intervensi asing.”
Jalal: “Anda menyoroti tanggal 1 Juli yang diperingati sebagai Hari Bhayangkara. Apa makna penting dari tanggal tersebut?”
Haidar Alwi: “1 Juli bukan hari lahir Polri, melainkan titik penting yang menandai bagaimana negara menempatkan kepolisian dalam sistem nasional. Sejarah menunjukkan bahwa keberadaan Polri tidak pernah lepas dari dinamika pemerintahan, dan inilah bukti bahwa kepolisian selalu menjadi bagian dari jalan panjang bangsa menjaga persatuan.”
Jalal: “Bagaimana Anda melihat peran Polri dalam menjaga persatuan dan menghadapi ancaman terhadap bangsa?”
Haidar Alwi: “Polri adalah benteng sosial-politik bangsa yang berdiri di garis depan menghadapi potensi konflik horizontal, ancaman separatisme, serta guncangan sosial yang bisa melemahkan fondasi negara. Tanpa Polri, kita akan kehilangan alat perekat yang menyatukan rakyat dalam bingkai Republik Indonesia.”
Jalal: “Bagaimana pandangan Anda mengenai sosok Kapolri dan posisinya dalam pemerintahan?”
Haidar Alwi: “Kapolri adalah jabatan profesional yang hanya bisa dipegang oleh sosok dengan kedewasaan moral, kapasitas intelektual, dan keberanian strategis. Seorang Kapolri tidak boleh terjebak dalam tarik-menarik politik, melainkan harus fokus pada pengabdian terhadap negara dan rakyat. Polri berada langsung di bawah Presiden untuk menjamin stabilitas bangsa.”
Jalal: “Anda juga menyoroti kinerja Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Apa yang membuat Anda terkesan?”
Haidar Alwi: “Program Presisi terbukti mampu menghadirkan pelayanan publik modern. Polri juga konsisten menggelar Hoegeng Awards sebagai teladan integritas dan inovasi. Di tingkat internasional, Kapolri meraih berbagai penghargaan bergengsi. Melihat seluruh capaian tersebut, saya menilai Jenderal Listyo Sigit Prabowo layak disebut Kapolri terbaik versi Haidar Alwi Institute.”
Jalal: “Terima kasih atas wawancara yang sangat informatif ini, Bapak Haidar Alwi.”
Haidar Alwi: “Sama-sama. Semoga Polri semakin sukses dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.”
