Etika Penerjemah: Wawancara Eksklusif dengan Jalaluddin Tapaul Jahidin

Posted by : astawart March 24, 2025

Dokumen/Foto Istimewa

Perth, Australia, 23 Maret 2025 Astawarta.com – Dalam dunia penerjemahan yang semakin kompleks, menjaga etika profesional menjadi kunci keberhasilan dan kredibilitas seorang penerjemah. Untuk menggali lebih dalam tentang isu ini, Ridho Wasisto, mahasiswa S2 Studi Penerjemahan di The University of Western Australia, mewawancarai Jalaluddin Tapaul Jahidin, praktisi penerjemahan tertulis dan simultan Indonesia-Arab dan Arab-Indonesia yang berpengalaman.

Wawancara yang dilakukan secara daring ini selama satu jam penuh membahas pengalaman, tantangan, dan isu-isu etika yang dihadapi oleh Jalaluddin Tapaul Jahidin selama berkarier. Berbagi wawasan berharga tentang pentingnya akurasi, kerahasiaan, dan integritas dalam setiap proyek penerjemahan.

Dalam hal akurasi, Jalaluddin Tapaul Jahidin menekankan betapa pentingnya akurasi dalam menerjemahkan. Bukan hanya sekadar mengganti kata per kata, tetapi juga memahami konteks dan nuansa budaya yang terkandung dalam teks asli. Dijelaskan bagaimana terkadang perlu melakukan riset tambahan untuk memastikan terjemahan yang tepat dan akurat, terutama dalam konteks budaya yang berbeda seperti Indonesia dan Arab.

Kerahasiaan dan Integritas: Aspek kerahasiaan juga menjadi sorotan dalam wawancara. Jalaluddin Tapaul Jahidin menjelaskan pengalamannya dalam menangani dokumen-dokumen sensitif dan bagaimana beliau menjaga kerahasiaan informasi tersebut dengan penuh integritas. Komitmennya untuk melindungi informasi klien dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan.

Wawancara juga menyentuh beberapa tantangan dan dilema etika yang mungkin dihadapi oleh penerjemah. Jalaluddin Tapaul Jahidin berbagi pengalamannya dalam menghadapi tekanan waktu, tuntutan klien yang kadang bertentangan dengan prinsip etika, dan bagaimana beliau mengatasi situasi tersebut dengan tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip profesionalismenya.

Wawancara dengan Jalaluddin Tapaul Jahidin memberikan gambaran yang komprehensif tentang pentingnya etika dalam profesi penerjemah. Ditekankan pentingnya akurasi, kerahasiaan, integritas, dan komitmen terhadap prinsip-prinsip profesionalisme. Pengalaman dan wawasan ini memberikan inspirasi bagi para penerjemah muda dan menekankan perlunya standar etika yang tinggi dalam dunia penerjemahan yang semakin global. Wawancara ini menjadi sumbangsih berharga bagi mata kuliah Etika Penerjemahan di The University of Western Australia dan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya etika dalam profesi ini. (Joh/Red)

RELATED POSTS
FOLLOW US